Di era digital, keamanan data bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Dari startup, e-commerce, hingga institusi publik — kebocoran data bisa berdampak fatal. Tak hanya soal kerugian finansial, tapi juga reputasi bisnis yang bisa hancur dalam semalam.
Solusinya? Menggabungkan kekuatan ISO 27001 sebagai sistem manajemen keamanan informasi dan penetration testing sebagai validasi teknis pertahanan digital Anda. Dengan penerapan ISO 27001, perusahaan Anda dapat melindungi informasi penting dari ancaman internal maupun eksternal. Ditambah dengan Penetration Test (Pentest), Anda dapat mengidentifikasi celah keamanan sistem secara proaktif.
ISO 27001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Standar ini memberikan kerangka kerja lengkap dalam mengelola, memantau, dan meningkatkan sistem keamanan informasi organisasi secara menyeluruh.
Keunggulan ISO 27001:
Fakta: (Menurut IBM “Cost of a Data Breach 2023”), rata-rata kerugian akibat insiden pelanggaran data mencapai $4.45 juta. Organisasi dengan sertifikasi ISO 27001 menunjukkan penurunan risiko hingga 47%.
Pembaruan Penting (ISO 27001:2022):
Dalam versi terbaru ISO 27001:2022, Annex A (Lampiran Keamanan Informasi) secara eksplisit menyarankan organisasi untuk melakukan pengujian kerentanan dan penetration testing secara berkala sebagai bagian dari kontrol teknis. Hal ini menunjukkan bahwa validasi keamanan praktis kini menjadi bagian penting dalam kepatuhan ISO.
Simulasi serangan nyata oleh ethical hacker untuk menguji celah keamanan sistem. Ini mencerminkan bagaimana peretas asli akan mencoba masuk ke dalam sistem Anda.
Cakupan Pentest:
Penetration test dilakukan oleh tim tenaga ahli tersertifikasi internasional, seperti:
Disertai:
Pemindaian sistem menyeluruh untuk menemukan celah atau kelemahan potensial. Tidak mengeksploitasi celah, tapi mengidentifikasinya agar bisa ditutup lebih awal.
Hasil VA:
Statistik: 93% perusahaan yang menjalankan penetration test dan VA secara berkala mengalami penurunan insiden keamanan dalam 12 bulan (Cybersecurity Ventures).
ISO 27001 memberikan kerangka manajemen & kebijakan, sedangkan pentest + VA memberikan bukti teknis bahwa sistem Anda benar-benar kuat.
Manfaat Kombinasi Ini:
Lebih dari 91 juta data pengguna bocor akibat celah sistem yang tak terdeteksi. Tanpa framework manajemen & pengujian teknis, ancaman bisa tak terpantau. Kombinasi ISO + pentest bisa mencegah kasus serupa.
Layanan penetration test & VA harus dilakukan oleh tim ahli bersertifikat:
Q: Apakah penetration test wajib dalam ISO 27001?
A: Dalam versi terbaru ISO 27001:2022, pengujian keamanan seperti pentest dan vulnerability assessment direkomendasikan dalam Annex A sebagai bagian dari kontrol teknis yang proaktif.
Q: Apa beda pentest dan vulnerability assessment?
A: Pentest adalah simulasi serangan aktif untuk mengeksploitasi celah, sedangkan VA hanya mendeteksi dan mencatat kerentanannya tanpa eksploitasi.
Q: Apakah ISO 27001 bisa tanpa pentest?
A: Bisa, tapi tidak disarankan. Tanpa validasi teknis seperti pentest, organisasi rentan terhadap ancaman nyata yang tidak terdeteksi oleh kebijakan manajerial saja.
Q: Berapa sering perlu dilakukan pentest?
A: Idealnya dilakukan setiap 6–12 bulan, atau setiap kali ada perubahan sistem besar, seperti deploy aplikasi baru.
Q: Berapa lama proses pentest?
A: Tergantung kompleksitas sistem. Rata-rata 5–10 hari kerja, termasuk laporan & rekomendasi.
Keamanan data yang andal tidak cukup hanya dengan kebijakan di atas kertas. Perlu validasi nyata, real-time, dan teknis.
Dengan menggabungkan ISO 27001 dan layanan penetration testing & vulnerability assessment, bisnis Anda akan jauh lebih siap menghadapi risiko keamanan siber — dan memenuhi rekomendasi ISO 27001:2022 terbaru.
Ingin tahu apakah sistem Anda benar-benar aman?
Kami siap membantu Anda menjalankan:
Hubungi tim ahli kami sekarang dan konsultasikan kebutuhan keamanan siber Anda secara GRATIS!